Kegawatdaruratan Psikiatri, Masalah : Bunuh Diri / Percobaan Bunuh Diri / Suicide
Minggu, 08 Januari 2012
Kegawatdaruratan Psikiatri
Masalah : Bunuh Diri / Percobaan Bunuh Diri / Suicide
1. Definisi
Definisi bunuh diri / suicide (percobaan bunuh diri), dari bahasa latin: “ tentamen suicide”, dari bahasa Inggris “suicide attempt”.
Percobaan bunuh diri ialah segala perbuatan dengan tujuan untuk membinasakan dirinya sendiri dan dengan disengaja dilakukan oleh seseorang yang tahu akan akibatnya yang mungkin pada waktu sangat singkat. Secara umum didefinisikan yaitu percobaan bunuh diri ialah segala perbuatan seseorang yang dapat mengakhiri hidupnya sendiri dalam waktu yang sangat singkat (Maramis, 1998: 431).
Clinton dalam Mental Health Nursing Practice (1995: 262) menyebutkan suatu uapaya yang didasari dan bertujuan untuk mengakhiri kehidupan, individu secara sadar berhasrat dan berupaya melaksanakan hasratnya untuk mati dan perilaku bunuh diri meliputi isyarat – isyarat, percobaan atau ancaman verbal, yang akan mengakibatkan kematian, luka atau menyakiti diri sendiri.
Taylor dalam Fundamental of Nursing (1997: 790) mengutip dari Ana (1990) menyebutkan bunuh diri secara tradisional dipahami sebagai kegiatan mengakhiri kehidupan. Bantuan dalam bunuh diri sangat berarti, misalnya menyediakan obat atau senjata, bunuh diri dibantu (euthanasia pasif) dibedakan dengan euthanasia aktif . Bunuh diri yang dibantu adalah seseorang membantu mengakhiri hidupnya tetapi tidak secara langsung menjadi pelaku dalam kematiannya.
Stuart Sundeen dalam Principle Psychiatric Nursing (1995: 866) menyebutkan bunuh diri adalah menimbulkan kematian sendiri, suicide attempt (upaya bunuh diri) dengan sengaja melakukan kegiatan tersebut, bila kegiatan tersebut sampai tuntas akan menyebabkan kematian.
Suicide Gesture (Isyarat Bunuh Diri)
Adalah bunuh diri yang direncanakan untuk usaha mempengaruhi orang lain.
Suicide Threat (Ancaman Bunuh Diri)
Adalah suatu peringatan baik secara langsung atau tak langsung, verbal atau non verbal bahwa seseorang sedang mengupayakan bunuh diri.
2. Prevalensi
Dalam tahun – tahun terakhir ini, angka bunuh diri di Amerika yang terjadi pada usia 12 – 20 tahun mengalami peningkatan dan 12000 anak – anak dan remaja tiap tahunnya dirawat di Rumah Sakit akibat upaya bunuh diri dan metode bunuh diri yang paling disukai adalah menggunakan senjata api, ada juga dengan gantung diri dan minum racun, dalam waktu setiap 90 menit seorang anak meninggal akibat bunuh diri.
Bunuh diri ditemukan dari berbagai kalangan sosial ekonomi, namun paling dominan kalangan atas. Pada jenis kelamin pria melakukan bunuh diri secara efektif (tidak mengharapkan hidup lagi), sedangkan pada wanita kesempatan hidup masih ada (karena wanita memberi peluang untuk diselamatkan). Bahkan di benua Asia Harakiri dilakukan demi suatu kehormatan.
Di Indonesia bunuh diri, akhir zaman ini menimpa orang dewasa dan anak – anak. Prayitno, kasus bunuh diri di Indonesia (RSCM Jakarta) terdapat 1.119 kasus bunuh diri tahun 2004 – 2005 dan 41% dengan cara gantung diri, 23% menggunakan racun serangga dan overdosis.
WHO: 2003 bahwa satu juta orang bunuh diri tiap tahunnya atau setiap 40 detik, terutama usia 15 – 34 tahun. Sumber Baku (IYUS Yosep, 2007).
Download materi selengkapnya, Klik disini