Katarak dibagi memjadi beberapa jenis yaitu:
Katarak Senilis (Ketuaan).
yaitu katarak yang timbul setelah umur 40 tahun, proses pasti belum diketahui, diduga karena ketuaan.
Katarak Kongenital.
yaitu katarak yang timbul sejak dalam kandungan atau timbul setelah dilahirkan, umumnya disebabkan karena adanya infeksi, dan kelainan metabolisme pada saat pembentukan janin. Katarak Kongenital yang sering timbul karena infeksi saat ibu mengandung, terutama pada kehamilan 3 bulan pertama.
Katarak Traumatika.
yaitu katarak yang dapat menyerang semua umur, biasanya karena pasca trauma baik tajam maupun tumpul pada mata terutama mengenai lensa.
Katarak Komplikata, adalah katarak yang timbul pasca infeksi mata.
Penanganan Katarak
Katarak dapat diatasi dengan operasi yaitu pengambilan lensa keruh. Ada beberapa teknik operasi yang dilakukan di Rumah Sakit, yaitu: Operasi dengan irisan luas dengan jahitan konvensional dan dengan irisan kecil tanpa jahitan lensa dikeluarkan dengan alat Phaceomulsifikasi (small incision surgery).
Pemilihan teknik operasi ini tergantung kekerasan lensa mata. Setelah lensa katarak diambil, penderita hanya dapat menghitung jari pada jarak 1 meter, kecuali penderita diganti lensanya.
Penggantian lensa ada dua cara yaitu:
- Penderita setelah dioperasi diberi kacamata atau lensa kontak positif kurang lebih 10 dioptri.
- Penderita dipasang lensa tanam bersamaan waktu dilakukan operasi, keuntungannya adalah penderita setelah operasi penderita langsung dapat melihat jelas, tidak perlu memakai kacamata sangat tebal, lapang pandang penderita tetap luas dan distorsi sinar dapat dihilangkan.