Washington, Jika kelak manusia berhasil mewujudkan gagasan migrasi antar planet, tentu banyak pasangan akan melakukan pembuahan di luar angkasa. Dampak radiasi perlu diwaspadai karena bisa menyebabkan keturunan yang dihasilkan menjadi mandul.
Radiasi itu terutama berasal dari proton kuat yang dilepaskan oleh jilatan lidah api di permukaan matahari. Menurut sebuah penelitian terbaru, dampak radiasi proton bagi sistem reproduksi adalah kerusakan DNA pada keturunan yang dihasilkan.
Kerusakan DNA atau deoksiribo nukleat akan lebih memberikan dampak negatif jika keturunan yang dihasilkan adalah perempuan. Dalam sebuah eksperimen Badan Antariksa Amerika (NASA) yang dilakukan pada tikus, anak tikus betina hasil pembuahan di luar angkasa tidak bisa punya anak.
Anak tikus betina itu bisa dibuahi oleh tikus jantan, namun anaknya tidak pernah bisa lahir. Tikus betina mengalami kerusakan DNA dan kemudian bunting itu selalu mengalami keguguran karena oosit atau sel telurnya tidak cukup kuat.
Sementara jika keturunan yang dihasilkan adalah laki-laki, dampak kerusakan DNA dialami oleh sel sperma. Dikutip dari Dailymail, Senin (14/2/2011), sperma yang mengalami mutasi DNA akan menghasilkan keturunan yang cacat, atau bahkan tidak mampu membuahi sama sekali.
Di bumi, dampak radiasi tersebut tidak terlalu dirasakan karena sebagian besar bisa diserap oleh lapisan atmosfer. Sementara di planet-panet yang atmosfernya berbeda dengan bumi, radiasinya bahkan bisa menembus lapisan alumunium yang melapisi badan pesawat luar angkasa.
Meski demikian bukan berarti dampak radiasi terhadap sistem reproduksi tidak mungkin terjadi di bumi. Radiasi akibat radioterapi kanker dan ledakan bom nuklir diketahui dapat memberikan efek yang sama dengan temuan para peneliti NASA di luar angkasa.
Sumber : detikHealth
Artikel yang berkaitan
- AKUPUNTUR
- Rumus Transfusi Darah
- Seputar Luka
- Jenis Luka dan Perawatannya
- Terapy Maggot
- EMBRIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
- Bentuk-Bentuk Kulit Orang Yang Terkena Penyakit Menular Sex
- Seputar Leukosit
- Seputar Sel Darah Merah ( Eritrosit )
- Diagnosa Keperawatan
- Metode Pengumpulan Data
- Pengkajian Keperawatan
- SEPUTAR HAEMOGLOBIN (Hb)
- Buku Penyakit Kulit yang Umum di Indonesia, Sebuah Panduan Bergambar
- Buku Pedoman Kesehatan Jiwa Remaja: Pegangan Bagi Dokter Puskesmas
- Download Grafik Denver II (DDST) Versi Indonesia
- Rahasia Kenapa Orang Gila Tidak Pernah Sakit ?
- Sifat-Sifat Berdasarkan Bulan Lahir
- Jenis-jenis Phobia
- Membedakan Pilek dengan Flu
- Mengenal Gangguan Somatoform dan Disosiatif
- Nyeri adalah persepsi
- Seperti Apa Berhubungan Seks di Luar Angkasa?